-->

Mengenal Gunung Guntur Garut Jawa Barat

- Maret 14, 2018
Gunung Guntur adalah sebuah gunung berapi bertipe stratovolcano yang memiliki ketinggian 2.249 mdpl. Gunung Guntur pernah menjadi gunung berapi paling aktif di pulau Jawa pada decade tahun 1800-an. Tapi sejak itu aktivitasnya kembali menurun. Dan hingga kini Gunung Guntur ini masih aktif dan terlihat kebulan asap belerang yang keluar dari gunung ini. Erupsi Gunung Guntur yang tercatat adalah pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1835, 1834, 1833, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803, 1800, 1780, 1777, 1690.


Gunung Guntur berdekatan dengan gunung-gunung lainnya yang mengelilingi kota Garut. Di sebelah selatan Gunung Guntur, ada Gunung Putri yang berhadapan dengan Gunung Cikuray dan Gunung Papandayan, kemudian di sebelah barat ada Gunung Masigit, Gunung Parupuyan, dan gunung lainnya.

Gunung Guntur sendiri mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Di kawasan puncak Gunung Guntur terdapat kaldera yang sangat besar dan dalam yang berasal dari bekas letusan. Karakteristik Gunung Guntur umunya berpasir sehingga tidak banyak ditumbuhi tanaman dan tampak gersang. Sebagian kawasan banyak ditumbuhi dengan ilalang dan terlihat seperti padang savana. Di puncak hanya ada beberapa tanaman cantigi yang tumbuh. Selain cantigi, pohon pinus lebih banyak tumbuh di gunung ini. (Sumber : Wikipedia).

Miniatur Gunung Semeru di Tanah Pasundan

Jika kamu pecinta alam yang hobi dengan olahraga naik gunung, maka kamu harus tahu bahwa Gunung Guntur adalah salah satu gunung favorit para pendaki di Garut. Dan Gunung Guntur ini termasuk dalam Trio Garut PAGUCI (Papandayan, Guntur & Cikuray). Jadi, kamu belum kenal gunung-gunung di Garut kalau belum mendaki PAGUCI.

Keindahan dari Gunung Guntur ini juga tak hanya bisa dinikmati kala pagi, siang atau sore hari, tapi juga bisa dinikmati saat malam hari. Lampu dari Kota Garut akan terlihat jelas layaknya sebuah bintang yang bercahaya di langit.

Jika di Jawa Timur ada Gunung Semeru, maka Jawa Barat memiliki Gunung Guntur yang karakteristiknya mirip dengan Gunung Semeru. Dikatakan seperti itu karena saat kita mencapai puncak maka kita akan menemui tanjakan yang penuh terisi oleh pasir, kerikil, dan bebatuan dengan ukuran yang beragam. Dan tanah yang kita pijak sangat rentan untuk longsor. Jadi, kehati-hatian ekstra sangat diperlukan saat mendaki menuju puncak. Disarankan agar memakai sepatu gunung, jika memakai sandal gunung harap memakai yang kuat dan tak gampang putus.

Selain Gunungnya yang masih aktif hingga kini, Gunung Guntur ini juga tempat habitat alami para flora dan fauna. Dan jika kamu beruntung, saat mendaki menuju puncak, kamu akan menemui tanaman langka insektivora Kantong Semar (Genus Nephentes).

Keunikan dari Gunung Guntur ini lainnya adalah terdapatnya air terjun bernama Curug Citiis yang memiiki air yang dingin dan jernih. Di air terjun ini kamu bisa mandi dan mengambil airnya untuk perbekalan kamu selama mendaki atau camping.

Pendakian Gunung Guntur

Gunung Guntur ini memiliki puncak sebanyak 7 buah. Namun yang paling populer dan sering didaki adalah hingga puncak ke-5. Karakteristik dari tiap puncak ini berbeda-beda. Dari puncak 1 hingga 4 hampir sama, yaitu ditumbuhi oleh rerumputan yang membentuk sebuah sabana dan banyak ditumbuhi oleh tanaman pinus, cantigi dan beberapa tanaman edelweiss. Sementara dari puncak 5 hingga 7 ditumbuhi oleh hutan tropis yang rimbun, dan konon dari puncak 5 hingga 7 masih didiami oleh hewan liar seperti babi hutan, ular, harimau dan macan kumbang.

Rata-rata waktu tempuh yang diperlukan untuk mendaki hingga puncak 4 adalah 4-7 jam perjalanan. Dan hal itu menjadi relatif tergantung dari kondisi pendaki.

Fasilitas Gunung Guntur Garut

Sebagai salah satu gunung wisata yang ada di Garut, Gunung Guntur ini sudah lengkap dengan fasilitas umumnya yang bisa kita jumpai. Pos pendakian yang banyak di beberapa tempat, trek pendakian yang jelas dan aman menjadikan tempat ini sebagai salah satu “surga”nya pada pendaki. Kamu juga tak perlu kehausan, karena sepanjang perjalanan kamu akan menemukan banyak sumber air seperti sungai dan air terjun yang bisa digunakan untuk minum, masak dan mencuci.

Fasilitas umum yang bisa kita jumpai di Gunung Guntur ini adalah pos pendakian yang terdapat lahan parkir yang luas, toilet dan mushola. Dan saat pendakian pun sudah banyak warung yang menjual beberapa makanan dan minuman bagi kamu yang kelaparan atau kehausan.

Tiket Masuk Gunung Guntur Garut

Untuk bisa mengunjungi dan mendaki Gunung Guntur ini kamu akan dikenakan beberapa biaya. Diantaranya adalah portal masuk desa sebesar 3.000 rupiah/motor dan 5.000 rupiah/mobil.

Tiket masuk SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) sebesar 15.000 rupiah/orang, yang terdiri dari 2.500 rupiah untuk asuransi, 7.500 rupiah untuk tiket masuk dan 5.000 rupiah untuk biaya kemah. Dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan adalah biaya parkir kendaraan sebesar 5.000-10.000 rupiah/kendaraan (motor/mobil).

Lokasi/Alamat Gunung Guntur Garut

Secara administratif, Gunung Guntur ini berlokasi di Desa Sukawangi, Kecamatan Tarogong Kaler, Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat. Gunung Guntur ini bisa ditemui pada koordinat : 7°09′3″LU 107°50′15″BT.

Rute Menuju Gunung Guntur Garut

Untuk bisa sampai ke Gunung Guntur ini bisa diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat. Tak terlalu sulit untuk menemukan Gunung Guntur ini, karena letaknya yang masih berdekatan dengan wilayah Bandung. Patokan yang paling mudah untuk mengunjungi Gunung Guntur adalah dengan mengarahkan kendaraan ke arah kawasan Tarogong. Pintu masuk Gunung Guntur ini berada di antara RM. Raja Sate Khas Garut dan SPBU Tanjung.

Sumber: https://ridwanderful.com/2017/06/03/gunung-guntur-garut-miniatur-gunung-semeru-di-tanah-pasundan/

 

Start typing and press Enter to search